Tarif dan Kewajiban Pemungut atas PPh 22 Pembelian Hasil Perkebunan dari Non WP

❓ Pertanyaan:

Apakah pembelian biji kopi (hasil perkebunan) dari supplier yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) wajib dikenakan pemungutan PPh Pasal 22? Berapakah tarif PPh Pasal 22 yang berlaku?

✅ Jawaban:

Badan usaha industri atau eksportir yang melakukan pembelian bahan-bahan berupa hasil kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan yang belum melalui proses industri manufaktur, untuk keperluan industri atau ekspor, diwajibkan melakukan pemungutan PPh Pasal 22 atas transaksi tersebut.

Tarif PPh Pasal 22 atas pembelian bahan-bahan berupa hasil kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan yang belum melalui proses industri manufaktur oleh badan usaha industri atau eksportir ditetapkan sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) dari harga pembelian, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Sebagai informasi tambahan, sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) huruf e angka 6 PMK-51/2025, pemungutan PPh Pasal 22

1. tidak dilakukan apabila jumlah pembelian bahan-bahan berupa hasil kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan yang belum melalui proses industri manufaktur untuk keperluan industri atau ekspor oleh badan usaha industri atau eksportir tersebut, jumlahnya paling banyak Rp20.000.000,00 (Dua Puluh Juta Rupiah) — belum termasuk PPN — dalam satu Masa Pajak.
2. Apabila kondisi transaksi sesuai dengan ketentuan di atas, yakni pembelian bahan-bahan hasil perkebunan yang belum melalui proses industri manufaktur, dan jumlahnya melebihi Rp20.000.000,00 (tidak termasuk PPN) dalam satu Masa Pajak, pemungutan PPh Pasal 22 wajib dilakukan oleh Badan Usaha Industri sebagai Pemungut Pajak, meskipun pihak penjual (penerima penghasilan) tidak memiliki NPWP.